PENENTUAN NILAI TUKAR MATA UANG ASING DENGAN MENERAPKAN KONSEP PARITAS DAYA BELI

Authors

  • Ivan Haryanto Alumnus, Faculty of Economics, Petra Christian University
  • Wang Sutrisno Faculty of Economics, Petra Christian University
  • Diana Wibisono Alumnus, Faculty of Economics, Petra Christian University

:

https://doi.org/10.9744/jmk.2.2.pp.%2014-28

Keywords:

purchasing power parity, currency, foreign exchange rate

Abstract

The concept of relative purchasing power parity is applied to evaluate the exchange rates for currencies such as: the German Mark, Japanese Yen, British Poundsterling, French Franc, Swedish Krona, Italian Lira, and the Canadian Dollar against the USA dollar. Another objective of the study is to evaluate the sensitivity of consumer price indices to exchange rates for each country as well as to test for differences between atual exchange rates and their PPP predicted rates. The results show that in the long-run, actual exchange rates continually move toward the purchasing power predicted rates. On the other hand, in the short-run, the actual and parity exchange rates often experience disequilibrium. It was also found that positive changes in society's purchasing power caused positive changes in the actual exchange rates in every country except Japan. Abstract in Bahasa Indonesia : Konsep paritas daya beli relatif diterapkan untuk mengukur nilai tukar mata uang beberapa negara yaitu - Mark Jerman, Yen Jepang, Poundsterling Inggris, Franc Perancis, Krona Swedia, Lira Italia dan Dolar Kanada, terhadap Dolar Amerika. Selain itu, penelitian ini bertujuan melihat sensitivitas perubahan indeks harga konsumen terhadap perubahan nilai tukar mata uang tiap negara terhadap Dolar Amerika serta menguji apakah terdapat perbedaan secara signifikan antara nilai tukar aktual dengan nilai tukar berdasarkan konsep paritas daya belinya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam jangka panjang, nilai tukar aktual akan bergerak kembali mendekati nilai tukar paritas daya belinya. Sebaliknya dalam jangka pendek, nilai tukar aktual dan nilai tukar paritas daya belinya seringkali mengalami disekuilibrium. Ditemukan juga bahwa setiap perubahan positif daya beli masyarakat menyebabkan adanya perubahan positif nilai tukar aktual mata uang setiap negara, kecuali negara Jepang. Kata kunci: paritas daya beli, mata uang, kurs valuta asing

Downloads

Published

2004-06-04

How to Cite

Haryanto, I., Sutrisno, W., & Wibisono, D. (2004). PENENTUAN NILAI TUKAR MATA UANG ASING DENGAN MENERAPKAN KONSEP PARITAS DAYA BELI. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, 2(2), pp. 14-28. https://doi.org/10.9744/jmk.2.2.pp. 14-28